Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Ditemukan Tewas di Rumah Sendiri, Polisi Duga Pria di Palupi Alami Kekerasan

245
×

Ditemukan Tewas di Rumah Sendiri, Polisi Duga Pria di Palupi Alami Kekerasan

Sebarkan artikel ini

Palu – Warga Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, digemparkan dengan penemuan seorang pria berinisial A.S. (52) yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Jalan Padat Karya, RT 03/RW 05, pada Minggu malam 19/10/25 sekitar pukul 19.10 WITA.

Korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, S.S. (51), yang datang berkunjung bersama istrinya A.M. (48).

Kapolsek Palu Selatan AKP Muhammad Kasim, SH membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 19.30 WITA, kemudian langsung menuju lokasi bersama piket fungsi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami langsung mengamankan lokasi, memasang garis polisi, dan mengumpulkan keterangan saksi di sekitar TKP,” ujar AKP Muhammad Kasim.

Berdasarkan keterangan S.S., saat tiba di rumah korban sekitar pukul 19.15 WITA, kondisi rumah dalam keadaan gelap akibat mati lampu dan pintu dalam keadaan terbuka. Saat masuk ke ruang tamu, ia menemukan korban dalam posisi telungkup di lantai. Setelah dibalik, korban diketahui sudah tidak bernyawa.

Saksi lain, K.S. (28), mengaku sempat berbincang dengan korban pada Sabtu sore 18/10/25. Dalam percakapan itu, korban sempat menanyakan apakah saksi mendengar suara ribut dari arah rumahnya beberapa malam terakhir. K.S. juga melihat adanya luka di pelipis kanan dan memar di pelupuk mata kanan korban. Saat ditanya penyebabnya, korban mengaku tidak tahu dan mengatakan bahwa saat bangun tidur, kamarnya sudah dalam keadaan berantakan.

Sekitar pukul 21.10 WITA, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulteng menggunakan ambulans CV Farhan untuk dilakukan visum et repertum (VER).Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H. mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari Polsek Palu Selatan dan saat ini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi. Polresta Palu bersama tim Inafis akan bekerja profesional dan terbuka untuk memastikan penyebab kematian korban,” jelas Kombes Pol Deny Abrahams.

Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, ditemukan luka pada bagian wajah korban yang mengindikasikan dugaan kekerasan. Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari rumah sakit.

Kombes Pol Deny Abrahams menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Tengah, mengingat keluarga korban telah membuat laporan resmi. “Kami akan mengungkap kasus ini secara cepat dan transparan demi memberikan keadilan bagi keluarga korban serta menjaga ketenangan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, pemilik kios di depan rumah korban mengatakan bahwa sekitar pukul 14.00 WITA di hari yang sama, korban sempat datang membeli rokok. Dengan demikian, diperkirakan korban meninggal pada sore hari.

Selain itu, saksi K.S. juga menyebut, pada Kamis malam 16/10/25 sekitar pukul 22.00 WITA, ia sempat mendengar suara perempuan meminta tolong dari arah rumah korban.

Hingga kini, polisi masih menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara dan terus melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan kekerasan yang menyebabkan kematian korban. (AD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *