Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Sukses Turunkan Stunting, Wagub Sulteng dr. Reny Lamadjido Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar dari Kemenkeu RI

24
×

Sukses Turunkan Stunting, Wagub Sulteng dr. Reny Lamadjido Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar dari Kemenkeu RI

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali meraih prestasi nasional. Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., mewakili Gubernur dan Pemprov menerima Dana Insentif Fiskal (DIF) sebesar Rp5,6 miliar dari Kementerian Keuangan RI, atas keberhasilan Sulteng menurunkan angka stunting tahun 2025.

Penyerahan penghargaan berlangsung dalam Rakornas dan Rakortek Percepatan Penurunan Stunting 2025 bertema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting”, di Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma, Kemenkes RI, Jakarta, Rabu (12/11/2025). Kegiatan tersebut dihadiri pejabat kementerian, kepala daerah, dan perwakilan provinsi se-Indonesia.

Wagub dr. Reny menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut, seraya menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama lintas sektor hingga tingkat desa.

“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras semua pihak di Sulawesi Tengah telah membuahkan hasil nyata. Namun perjuangan kita belum selesai. Kita harus memastikan anak-anak Sulawesi Tengah tumbuh sehat, kuat, dan cerdas agar siap bersaing di masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., Pemprov Sulteng akan terus memperkuat intervensi gizi, edukasi kesehatan keluarga, serta sinergi lintas sektor hingga pelosok desa. Menurutnya, penurunan stunting adalah investasi jangka panjang bagi kualitas SDM daerah.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 330 Tahun 2025, total alokasi DIF sebesar Rp300 miliar diberikan kepada daerah berprestasi dalam penurunan stunting. Sulawesi Tengah menjadi salah satu penerima dengan nilai Rp5,6 miliar, berkat penurunan signifikan prevalensi stunting di berbagai kabupaten/kota.

Pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional turun hingga 14,2 persen pada 2029 dan 5 persen pada 2045, sesuai RPJMN 2025–2029 dan RPJP 2025–2045. Capaian Sulawesi Tengah dinilai berkontribusi nyata terhadap target tersebut.

“Kami akan terus bekerja dengan hati, memastikan setiap anak di Sulawesi Tengah mendapatkan hak tumbuh kembang yang layak. Karena sehatnya anak hari ini adalah cerminan kuatnya masa depan daerah,” tandasnya.

Wagub juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), termasuk Bappeda, Dinas Kesehatan, serta para kader posyandu atas dedikasi dan kerja keras mereka di lapangan.

“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras dan kolaborasi semua pihak,” pungkasnya. (AD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *