PALU – Peristiwa penganiayaan berat yang menewaskan satu orang terjadi di Jalan Munif Rahman, Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Jumat 7/11/ malam sekitar pukul 22.05 Wita.
Korban diketahui bernama Asrudin (41), warga Jalan Munif Rahman Lorong Bugis, Kelurahan Kabonena. Berdasarkan laporan kepolisian, kejadian bermula dari persoalan rumah tangga antara korban dan mantan istrinya, Linorenza (42).Sebelumnya, sekitar pukul 10.30 Wita, korban sempat menghubungi mantan istrinya untuk mengajak rujuk dan ingin bertemu anaknya.
Namun ajakan tersebut ditolak karena keduanya telah resmi bercerai.Menjelang malam, sekitar pukul 21.30 Wita, korban kembali mengirim pesan suara bernada ancaman kepada Linorenza, menyebut akan membakar rumahnya dan siap dipenjara seumur hidup.
Saat itu, Linorenza masih dalam perjalanan dari Desa Lende, Kabupaten Donggala, sehingga ia meminta keponakannya, Lk. R (26), untuk memeriksa kondisi rumah.Lk. R yang bekerja sebagai tukang cuci AC datang bersama temannya, Lk. FR (22), seorang satpam toko handphone di Jalan H. Hayun.
Saat menemui korban di Jalan Munif Rahman, diduga terjadi perkelahian yang berujung pada penganiayaan berat hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.
Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H., membenarkan kejadian tersebut. “Kami dari Polresta Palu telah mengamankan terduga pelaku dan melakukan olah TKP, serta memastikan proses penyidikan akan berjalan transparan dan profesional,” ujar Kapolresta Palu.
Ia menambahkan, motif sementara diduga dipicu persoalan keluarga antara korban dan mantan istrinya. “Korban mengalami luka serius akibat penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia. Kami menghimbau masyarakat di Kecamatan Ulujadi dan Palu Barat agar tetap tenang. Situasi saat ini aman dan kondusif,” tambahnya.
Pascakejadian, situasi di sekitar lokasi dilaporkan aman. Kedua terduga pelaku, Lk. R dan Lk. FR, kini diamankan di Mapolresta Palu untuk penyelidikan lebih lanjut. (AD)
