Jakarta–Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia memperkuat transformasi layanan telekomunikasi nasional lewat penerapan sistem registrasi eSIM berbasis biometrik.
Kolaborasi ini ditunjukkan melalui Live Biometric Demo di Gerai IM3 Jakarta, yang menandai kesiapan infrastruktur digital untuk registrasi mandiri (self-register) eSIM secara aman dan modern.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi RI, Edwin Hidayat Abdullah, menyampaikan dukungan penuh atas langkah Indosat.
“Komdigi mendukung penuh langkah Indosat untuk menghadirkan kemudahan akses digital bagi masyarakat. Melalui penerapan sistem yang telah memenuhi standar, kami optimis bahwa ekosistem telekomunikasi di Indonesia dapat menjamin keamanan publik. Pemerintah akan terus mendorong pengembangan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas layanan digital di tanah air,” ujarnya.
Sementara itu, Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keamanan pelanggan.
“Bagi Indosat, keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas utama. Kami mendukung langkah Pemerintah dan siap berkolaborasi untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan optimal demi kepentingan pelanggan dan kemajuan industri,” katanya.
Teknologi biometrik yang diimplementasikan Indosat mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3. Sistem ini mencakup validasi nomor pelanggan (MSISDN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), pengambilan foto wajah (self-photo), verifikasi liveness detection, serta pencocokan wajah (face recognition) dengan data DUKCAPIL.
Dengan tingkat kecocokan minimal 95%, sistem ini memastikan keabsahan identitas pelanggan dan menekan risiko penyalahgunaan data pribadi.
Selain itu, sejak Agustus 2025 Indosat juga menghadirkan fitur Anti Spam dan Anti Scam yang berfungsi mendeteksi serta memblokir pesan dan panggilan berisiko secara real-time.
Teknologi ini diperkuat oleh AIvolusi5G, kombinasi kecerdasan buatan (AI) dengan jaringan 5G milik Indosat yang adaptif dan responsif.
Melalui langkah-langkah ini, Indosat menegaskan komitmennya dalam melindungi pelanggan dari potensi kejahatan digital sekaligus mendukung upaya pemerintah membangun ekosistem telekomunikasi yang aman, terpercaya, dan berdaya saing. (AD)
















