Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Gubernur Anwar Hafid Terima Audiensi Tokoh Masyarakat Sidole Bahas Pendirian SMK Negeri Sidole

21
×

Gubernur Anwar Hafid Terima Audiensi Tokoh Masyarakat Sidole Bahas Pendirian SMK Negeri Sidole

Sebarkan artikel ini

PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, menerima audiensi tokoh masyarakat Desa Sidole, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, di ruang kerjanya, Kamis 6/11.

Pertemuan ini membahas rencana pendirian SMK Negeri Sidole, inisiatif masyarakat yang sudah berjalan sebagai kelas jauh selama satu tahun terakhir.

Rombongan dipimpin Amanu Tahir, Kepala Desa Sidole Barat sekaligus Ketua Panitia Pembangunan SMK Sidole, didampingi Lanung K. Lasampe (Sekcam Ampibabo), Salimun, S.H. (Anggota DPRD Parigi Moutong), serta sejumlah kepala desa dan pemuda Sidole Raya.

Masyarakat berkomitmen menghibahkan lahan seluas satu hektare untuk lokasi sekolah. “Kami sudah rapat empat kali membahas lahan. Lahan ini milik desa dan siap kami hibahkan. Untuk bangunan sementara, kami swadaya dulu, setiap desa menanggung satu kubik kayu,” ujar Amanu Tahir.

Ia menjelaskan, SMK Sidole akan menjadi sekolah vokasi berbasis pertanian dan peternakan, sesuai potensi wilayah Sidole Bersaudara. Saat ini, 21 siswa telah belajar di kelas jauh yang menumpang di SD setempat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM., M.Kes, menyebut syarat pendirian SMK Negeri mencakup lahan hibah bersertifikat atas nama Pemprov, bangunan sekolah, serta ketersediaan guru adaptif dan produktif.

“Jika semua persyaratan dasar terpenuhi, tim provinsi akan segera melakukan verifikasi lapangan,” jelasnya.Gubernur Anwar Hafid mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat Sidole dan menegaskan dukungan penuh Pemprov agar SMK Negeri Sidole segera terwujud.

“Sekolah harus semakin dekat dengan masyarakat. Kalau semua syarat terpenuhi, kami akan percepat proses perizinan dan pembangunan,” tegas Gubernur.

Ia juga menekankan pentingnya memperluas akses pendidikan menengah di pedesaan untuk menekan angka putus sekolah. “Dengan adanya SMK di Sidole, kita membuka peluang baru agar generasi muda memiliki keterampilan dan masa depan lebih baik,” tambahnya.

Audiensi ditutup dengan komitmen bersama antara Pemprov Sulteng, Pemkab Parigi Moutong, dan masyarakat Sidole untuk mempercepat proses administrasi serta persiapan teknis pendirian SMK Negeri Sidole. (AD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *