Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Gubernur Anwar Hafid Kukuhkan Bunda Literasi se-Sulteng, Dorong Gerakan Membaca dari Keluarga

19
×

Gubernur Anwar Hafid Kukuhkan Bunda Literasi se-Sulteng, Dorong Gerakan Membaca dari Keluarga

Sebarkan artikel ini

PALU — Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, secara resmi membuka Festival Literasi 2025 yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Dispusaka Sulteng, Kamis 6/11, dalam rangka memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid mengukuhkan Bunda Literasi se-kabupaten/kota, serta menetapkan Sry Nirwanti Bahasoan sebagai Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Tengah bersama Kelompok Kerja Bunda Literasi Sulteng periode 2025–2030.

Ia juga menyerahkan satu unit mobil perpustakaan keliling sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap gerakan literasi di daerah.

Mengusung tema “Membudayakan Literasi Menuju Berani Cerdas untuk Sulawesi Tengah Nambaso” dengan tagline “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa,”

acara ini turut dimeriahkan penampilan drum band TK Alkhairaat Parigi Moutong dan dihadiri Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, Kadis Pendidikan Sulteng Yudiawati V. Windarrusliana, serta tamu undangan lainnya.

Gubernur Anwar Hafid menegaskan pentingnya menumbuhkan minat baca sebagai fondasi masyarakat cerdas.

“Minat baca hari ini sebenarnya luar biasa. Hanya saja, yang perlu kita perhatikan adalah apa yang dibaca. Mari kita dorong masyarakat agar membaca hal-hal yang positif dan mencerdaskan,” ujarnya.

Ia juga meminta para Bunda Literasi aktif mendorong pembangunan fasilitas literasi yang representatif. “Kalau saya minta mungkin belum tentu direspons, tapi kalau Bunda Literasi yang minta, kepala daerah pasti bergerak. Karena gerbang menuju kecerdasan itu adalah literasi membaca,” tegasnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan menyampaikan rasa syukur dan tanggung jawab besar atas amanah tersebut.

“Gerakan literasi bukan hanya urusan buku, tapi gerakan sosial yang dimulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Literasi adalah fondasi manusia cerdas, kreatif, dan berkarakter,” ucapnya.

Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulteng, Muh. Idham Khalid, menambahkan bahwa Festival Literasi 2025 bertujuan memperkuat sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan kecakapan literasi.

“Alhamdulillah, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Sulteng kini naik ke urutan 11 dari 38 provinsi di Indonesia,” jelasnya.

Festival ini akan berlangsung hingga 8 November 2025, menampilkan berbagai lomba dan kegiatan interaktif bagi pelajar, komunitas, dan masyarakat umum. (AD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *