Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Bahasa Kaili Terancam Memudar, Wagub Reny Harap Perempuan Jadi Penggerak Pelestarian

16
×

Bahasa Kaili Terancam Memudar, Wagub Reny Harap Perempuan Jadi Penggerak Pelestarian

Sebarkan artikel ini

PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., secara resmi mengukuhkan pengurus Libu Mombine To Kaili untuk wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.

Prosesi pengukuhan dilaksanakan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 yang berlangsung di Aula Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu 13/9.

Mengusung tema “Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)”, kegiatan ini menegaskan peran strategis perempuan dalam melestarikan bahasa dan budaya Kaili.Dalam sambutannya, Wagub Reny menyampaikan apresiasi kepada jajaran Libu Mombine To Kaili yang dinilai konsisten dalam menunjukkan dedikasi dan kepedulian.

“Keberadaan Libu Mombine To Kaili adalah wadah strategis untuk meningkatkan peran serta perempuan, khususnya di Sulawesi Tengah. Perempuan tidak hanya sebagai pendamping, tetapi juga penggerak utama dalam membangun keluarga, masyarakat, dan daerah,” ujarnya.

Wagub juga menekankan pentingnya melestarikan bahasa Kaili yang kini semakin jarang digunakan generasi muda.“Anak-anak kita sekarang kurang memahami bahasa Kaili.

Jika tidak kita lestarikan, maka identitas kita akan hilang. Bahasa dan budaya adalah ciri khas yang harus dijaga. Saya berharap pengurus yang baru dikukuhkan dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan menghasilkan program program yang bermanfaat, khususnya untuk memperkenalkan kembali budaya Kaili kepada anak-anak,” tambahnya.

Ketua Libu Mombine Kota Palu, Nurmiati H. Habibu, S.Pd., M.Si., mengungkapkan bahwa organisasi ini lahir dari rasa cinta sekaligus keprihatinan terhadap kondisi bahasa dan budaya Kaili yang kian tergerus.“Suku Kaili tersebar di seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah dengan 47 rumpun bahasa.

Bahasa Kaili Ledo menjadi bahasa pemersatu. Namun faktanya, nilai-nilai budaya dan bahasa Kaili semakin memudar. Ini tantangan besar bagi kami untuk menjaga dan mengembangkannya,” jelasnya.Ia menegaskan, Libu Mombine berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan berbasis kearifan lokal, serta menjadikan budaya Kaili sebagai salah satu daya tarik pariwisata daerah.

Acara pengukuhan turut dihadiri sesepuh organisasi perempuan Sulawesi Tengah, Ny. Sri Nirwanti Bahasoan, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XXIII/Palaka Wira, Ny. Dewi Binsar Sianipar, para tokoh adat, serta seluruh pengurus Libu Mombine yang baru dikukuhkan. (AD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *